Instruksi Langsung (Direct Intruction) merupakan suatu
pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan
dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.
Pada model direct instructions, guru
memegang peranan yang sangat dominan, tujuan pembelajaran ditekankan pada upaya
penambahan pengetahuan serta menjadikan kemampuan akademik (academic achievement) siswa sebagai
fokus utama pembelajaran. Direct
Instruction adalah satu model yang menggunakan peragaan dan penjelasan guru
digabungkan dengan latihan dan umpan balik siswa untuk membantu mereka
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
nyata yang dibutuhkan untuk pembelajaran lebih jauh (Egen dan Kauchak, 2012).
Menurut Arends Explicit Instruction (direct instruction) adalah salah satu
pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar
pembelajar yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan
prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola
kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Meskipun biasa digunakan guru
dalam proses pembelajaran di kelas akan tetapi model direct instruction dapat juga secara efektif digunakan dalam
pelatihan dan proses pembimbingan untuk meningkatkan kompetensi guru.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa direct instruction adalah satu kegiatan
untuk membantu peserta didik untuk
memperoleh keterampilan dan penambahan pengetahuan deklaratif dan
prosedural secara bertahap dengan bantuan penjelasan guru digabungkan dengan
latihan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih. Direct instruction dapat digunakan untuk semua tingkatan
pembelajaran.
Model pembelajaran DI tidak selalu mempunyai nama yang sama.
Kadang-kadang model DI disebut Training
Model (Joyce et al., 2000), Active
Teaching Model (Good et al., 1983), Mastery
Teaching Model (Hunter, 1982), Explicit
Instruction (Roshensine & Stephens, 1986).
Ada empat tahapan yang dilakukan pada saat menggunakan direct instruction, yaitu: (1) merencanakan pelajaran. Pada tahap
ini dilakukan aktivitas mengindentifikasi topik, menentukan tujuan belajar dan
menyiapkan contoh dan masalah; (2) menerapkan pelajaran direct instruction. Pada tahap ini, guru melakukan perkenalan dan review, presentasi, latihan terbimbing
dan terakhir melakukan latihan mandiri; (3) Mengadaptasi model pengajaran
langsung dalam lingkungan belajar yang berbeda. Artinya pada tahap ini, guru
memanfaatkan teknologi dan untuk siswa yang memiliki perbedaan budaya dan
linguistik; (4) Menilai pemahaman siswa saat menggunakan model pengajaran
langsung (Egen dan Kauchak, 2012).
Selanjutnya menurut Joyce (2011) pada model pembelajaran direct instruction terdapat lima fase
yang sangat penting. Sintaks Model tersebut disajikan dalam 5 (lima) tahap,
seperti dijelaskan sebagai berikut berikut;
Fase 1 : Fase
Orientasi
Pada fase ini guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi
terhadap materi pelajaran. Kegiatan pada fase ini meliputi:
§ Kegiatan
pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan yang relevan dengan pengetahuan yang
telah dimiliki siswa
§ Mendiskusikan
atau menginformasikan tujuan pembelajaran
§ Member
penjelasan atau arahan mengenai kegiatan yang akan dilakukan
§ Menginformasikan
materi atau konsep yang akan digunakan dan kegiatan yang akan dilakukan selama
pembelajaran
§ Menginformasikan
kerangka pelajaran
§ Memotivasi siswa
Fase 2 : Fase Presentasi/Demonstrasi
Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik
berupa konsep atau keterampilan. Kegiatan ini meliputi:
§ Penyajian materi
dalam langkah-langkah
§ Pemberian contoh
konsep
§ Pemodelan/peragaan
keterampilan
§ Menjelaskan
ulang hal yang dianggap sulit atau kurang dimengerti oleh siswa
Fase 3 : Fase Latihan Terstruktur
Dalam fase ini, guru merencanakan dan memberikan bimbingan
kepada siswa untuk melakukan latihan-latihan awal. Guru memberikan penguatan
terhadap respon siswa yang benar dan mengoreksi yang salah.
Fase 4 : Fase Latihan Terbimbing
Latihan terbimbing ini baik juga digunakan guru unruk
mengakses kemampuan siswa dalam melakukan tugas, mengecek apakah siswa telah
berhasil melakukan tugas dengan baik atau tidak, serta memberikan umpan balik.
Guru memonitor dan memberikan bimbingan jika perlu.
Fase 5 : Fase
Latihan Mandiri
Siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri, fase ini
dapat dilalui siswa dengan baik jika telah menguasai tahap-tahap pengerjaan
tugas 85% - 90% dalam fase latihan terbimbing. Guru memberikan umpan balik bagi
keberhasilan siswa.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
direct instruction adalah satu
kegiatan untuk membantu peserta latihan memperoleh keterampilan dan penambahan
pengetahuan secara bertahap dengan bantuan penjelasan guru digabungkan dengan
latihan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih. Model direct instruction dapat digunakan untuk semua tingkatan
pembelajaran.
Kelebihan model direct
instruction atau pengajaran langsung antara lain: (1) Guru dapat
mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga
fokus terhadap tujuan yang harus dicapai siswa; (2) Merupakan cara yang paling
efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan kepada semua siswa; (3) Guru
dapat menunjukkan bagaimana suatu permasalahan dapat dipecahkan, informasi
dapat dianalisis, bagaimana suatu pengetahuan dapat dihasilkan; (4) Memberikan
tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori (hal yang seharusnya)
dan observasi (kenyataan yang terjadi); (5) Model ini dapat diterapkan secara
efektif dalam kelas besar dan kelas yang kecil; (6) Siswa dapat mengetahui
tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas; (7) Dapat mengontrol waktu kegiatan
pembelajara; (8) Penekanan pada pencapaian akademik; (9) Kinerja siswa dapat
dipantau secara cermat; (10) Umpan balik bagi siswa berorientasi akademik; (11)
Model pembelajaran direct instruction dapat
digunakan untuk menekankan poin-poin penting.
JM casino | Casino - Web Site - JtmHub
ReplyDeleteJM casino is operated by Mohegan 용인 출장샵 Gaming & Entertainment, Inc. 이천 출장샵 As 시흥 출장안마 an independent brand operating in Connecticut, 수원 출장마사지 it is licensed and regulated by the 경상북도 출장마사지