Monday, November 18, 2013

Hakikat Kompetensi Guru

       Kompetensi merupakan serapan dari bahasa Ingris, yaitu competence yang berarti kecakapan dan kemampuan (Echols dan Shadily, 2002: 132). Dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 disebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Hal ini mengungkapkan seorang guru harus mempunyai kemampuan

Direct Instruction (Pengajaran Instruksi Langsung)

Instruksi Langsung (Direct Intruction) merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Pada model direct instructions, guru memegang peranan yang sangat dominan, tujuan pembelajaran ditekankan pada upaya penambahan pengetahuan serta menjadikan kemampuan akademik (academic achievement) siswa sebagai fokus utama pembelajaran. Direct Instruction adalah satu model yang menggunakan peragaan dan penjelasan guru

Hakikat Supervisi Akademik

Konsep dan Makna Supervisi Akademik
       Supervisi akademik merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki dan dikuasai seorang pengawas sekolah sebagai langkah dalam melakukan supervisi pendidikan. Secara konseptual Glickman (dalam Sudjana, 2012: 54) mengemukakan supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Supervisi akademik adalah serangkaian

Kompetensi Pedagogis Guru

Pengertian Kompetensi Pedagogis Guru
       Pedagogis merupakan suatu kajian tentang pendidikan anak, berasal dari kata Yunani “paedos”, yang berarti anak laki-laki, dan “agogos” artinya mengantar, membimbing (Sadulloh, U. 2011: 2). Selanjutnya dikatakan pedagogis secara harafiah berarti pembantu anak laki-laki pada zaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya ke sekolah. Kemudian secara kiasan pedagogis ialah seorang ahli yang membimbing anak ke arah tujuan hidup tertentu. Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld